nusakini.com - Internasional - Utusan khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara dijadwalkan untuk bertemu dengan utusan Korea Selatan pada hari Senin (23/8). Kedua sekutu ini berencana untuk mengajak Pyongyang mendiskusikan program senjata nuklir mereka.

Sung Kim tiba di Seoul pada hari Sabtu (21/8) untuk kunjungan yang berlangsung selama empat hari. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Chung Eui-yong di rumahnya pada hari Minggu (22/8), di mana mereka mendiskusikan langkah-langkah untuk mempercepat perdamaian di Semenanjung Korea.

• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Sasar Kelompok Houthi, AS dan Inggris Bombardir Yaman

Pada hari Senin, Kim akan bertemu dengan rekanan Korea Selatannya, Noh Kyu-duk, dan pada hari Selasa akan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Igor Morgulov di Seoul.

Kunjungan ini dilakukan setelah hubungan antar-Korea sempat mencair pada bulan Juli. Namun latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dikecam oleh Korea Utara yang mengancam krisis keamanan.

Latihan militer sembilan hari itu dimulai pada tanggal 16 Agustus.

Korea Utara mengatakan mereka terbuka untuk berdiplomasi, namun Amerika Serikat kurang mempercayai perkataan mereka.

Pemerintahan Joe Biden mengatakan mereka akan mengeksplorasi diplomasi untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara, namun tidak menunjukkan keinginan untuk meringankan sanksi ke negara tersebut.